Presiden UFC Dana White disebut berusaha menjadikan Khamzat Chimaev sebagai penerus Khabib Nurmagomedov agar UFC tidak kehilangan pasar yang sudah dibangun melalui The Eagle.
Khamzat baru menjalani tiga pertarungan di UFC dengan meraih kemenangan submission atas John Phillips, menang TKO atas Rhys McKee dan menghajar KO Gerald Meerschaert.
Semula Khamzat dijadwalkan menjalani pertarungan melawan Leon Edwards pada UFC Fight Night 183 di Las Vegas, Sabtu (19/12). Namun, duel itu gagal terwujud karena kedua petarung positif virus corona.
Stephen Thompson yang menggantikan duel Khamzat vs Edwards di UFC Fight Night 183 dengan melawan Geoff Neal menganggap White berambisi menjadikan Khamzat sebagai penerus Khabib.
GIF Banner Promo Testimoni
“Saya melihatnya seperti itu. Saya berpikir, ‘Kenapa White sangat mendorong orang [Khamzat] ini?’. Melihat Khabib pensiun, mereka berusaha mempertahankan pasar itu sebisa mungkin,” ucap Thompson dikutip dari RT.
Khamzat memiliki sejumlah kesamaan dengan Khabib. Meski tampil di kelas welter, Khamzat juga berasal dari Rusia dan memiliki manajer yang sama dengan Khabib, Ali Abdelaziz.
Thompson yang menang angka atas Neal menganggap Khamzat belum teruji, namun sudah dimasukkan ke peringkat 15 kelas welter oleh UFC. Thompson berambisi menghadapi Khamzat pada 2021.
“Saya belum melihat kemampuan Khamzat sesungguhnya untuk bisa menggantikan Khabib. Jika dia mampu mendominasi Leon Edwards, meski di atas kertas saya tidak bisa melihat hal itu terjadi, saya akan katakan dia petarung bagus,” ucap Thompson.
“Saya tidak punya masalah dengan Khamzat. Dia sudah menjalani tiga pertarungan dan dia menghancurkan lawannya. Jika dia mampu melakukan hal itu terhadap Edwards, saya mungkin bisa melawan Khamzat di 2021, tentu saja,” ujar Thompson.
