Untuk Penanganan Covid 2021, Sri Mulyani Gelontorkan Rp61 T


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

AKTUALITAS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengalokasikan anggaran penanganan pandemi covid-19 sebesar Rp61,84 triliun pada 2021. Jumlah itu masih bisa bertambah seiring dengan perkembangan kasus penularan covid-19.

“Penanganan covid-19 2021 memakan anggaran Rp61,84 triliun. Bisa berubah dengan ketidakpastian jumlah kasus dan keinginan pemerintah untuk mengamankan supply dari vaksin covid-19,” ucap Sri Mulyani dalam 11th Kompas100 CEO Forum “Let’s Collaborate; Rising in Pandemic Era”, Kamis (21/1/2021).

Sri Mulyani menyatakan dana untuk penanganan pandemi covid-19 masuk dalam anggaran kesehatan di APBN 2021. Ia merinci, dana sebesar Rp61,84 triliun akan digunakan untuk antisipasi pengadaan vaksin covid-19 sebesar Rp18 triliun dan antisipasi imunisasi Rp3,7 triliun.

Dana juga digunakan untuk sarana dan prasarana, laboratorium, penelitian dan pengembangan (litbang) sebesar 1,3 triliun, antisipasi bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) peserta bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas III Rp2,4 triliun, serta carry over SILPA 2020 untuk penanganan kesehatan dan vaksin covid-19 sebesar Rp36,4 triliun.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk pengadaan vaksinasi covid-19 dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero). Proses pengadaan akan memakan waktu hingga 2022 mendatang.

Sebelumnya, Sri Mulyani memperkirakan negara butuh anggaran Rp73 triliun untuk vaksinasi covid-19. Dana itu sudah memperhitungkan pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Estimasi yang dilakukan butuh anggaran Rp73 triliun sendiri untuk vaksinasi ini,” ucap Sri Mulyani.

Ia memastikan dana itu akan tersedia tahun ini. Namun, Sri Mulyani tak menjelaskan lebih rinci apakah pemerintah akan melakukan realokasi dari sumber lain dalam APBN 2021 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi atau tidak.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>