Per September 2021, Garuda Indonesia Catat Pendapatan Turun USD1,13 Miliar


Ilustrasi

AKTUALITAS.ID –  PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melaporkan total pendapatan sebesar USD568 juta atau sekitar Rp8,08 triliun (kurs Rp 14.232 per USD) hingga September 2021. Pendapatan ini turun dari periode yang sama pada 2020 sebesar USD1,13 miliar.

Pendapatan ini pun jauh lebih rendah jika dibandingkan biaya operasional hingga September. Adapun beban biaya operasional burung besi berlogo biru itu tercatat mencapai sebesar USD1,29 miliar atau Rp18,36 triliun.

VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Piranti mengatakan, Perseroan masih mencatatkan rugi, tetapi relatif membaik dibandingkan posisi akhir Desember 2020. Kerugian ini akibat struktur yang biaya sebagian besar bersifat tetap.

“Perseroan masih mencatatkan kerugian operasional yang disebabkan oleh struktur biaya Perseroan yang sebagian besar bersifat tetap atau fixed, yang tidak sebanding dengan penurunan signifikan atas revenue Perseroan-imbas kondisi Pandemi Covid-19,” ungkap Mitra dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Rabu (17/11/2021).

Di sisi lain, Perseroan juga mencatat jumlah penumpang hingga September 2021 sebanyak 2,3 juta pax. Hingga akhir tahun, jumlah penumpang diproyeksikan sebanyak 3,3 juta, yakni 17 persen dari jumlah pax pada 2019 sebelum terjadinya pandemi.

“Seiring dengan kondisi pandemi yang saat ini mulai terkendali dan dengan diperlonggar kebijakan mobilitas masyarakat pasca PPKM Darurat diterapkan, maka diharapkan kondisi ini dapat mendorong peningkatan revenue bagi Perseroan melalui peningkatan jumlah penumpang,” tutup Mitra. 

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>