Al-Qur’an Pertama Kali Turun di Bulan Ramadhan, Ini Penjelasannya


Ilustrasi. Al Qur'an (istimewa)

AKTUALITAS ID – Sejarah turunnya Al-Quran adalah salah satu kisah yang sangat penting di dalam agama Islam. Al-Quran merupakan kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang melalui perantara Malaikat Jibril.

Bagi pemeluk agama Islam, Al- Quran merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Al-Quran berisi ajaran yang memberikan pedoman tentang segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan di sekitarnya.

Al-Quran pertamakali turun menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Terutama di kalangan kaum Jahiliyah di Arab Saudi.

Lalu, kapan Al-Quran pertamakli turun? 

Seluruh mufassir menyepakati bahwa diturunkannya wahyu Al-Qur’an pertama kali kepada Rasulullah SAW bertepatan pada bulan Ramadan, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la’allakum tasykurụn

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Dari keterangan di atas, maka Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan, khususnya di malam Lailatul Qadar. Ini merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah Islam. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dianggap lebih baik dari seribu bulan, dan Al-Qur’an diturunkan pada malam ini untuk memberikan panduan dan petunjuk kepada umat manusia.

“Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).” (QS. Al-Furqan ayat 32)

Turunnya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar menggarisbawahi keagungan dan keberkahan bulan Ramadhan. Begitu pula menekankan pentingnya merenungkan ayat-ayat suci untuk mencari hikmah dan kebijaksanaan. Al-Qur’an mengalami proses penurunan sebanyak dua kali. Proses pertama dilakukan secara sekaligus (jumlah wahidah), dan proses kedua secara bertahap (munajjaman). (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>