Connect with us

EKBIS

Awal Pekan Lega! Rupiah Berbalik Menguat di Tengah Penantian Data Global

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Kabar menggembirakan datang dari pasar valuta asing! Nilai tukar rupiah menunjukkan tren positif pada awal perdagangan hari ini, Senin (21/04/2025), berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Refinitiv pada pukul 09.08 WIB, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.800 per dolar AS, menguat tipis sebesar 0,12%. Penguatan ini menjadi angin segar setelah mata uang Garuda mengalami pelemahan dalam dua hari perdagangan sebelumnya.

Sentimen yang mendorong penguatan rupiah hari ini berasal dari kombinasi faktor eksternal dan internal. Dari eksternal, langkah cepat Pemerintah Indonesia dalam merespons kebijakan tarif baru AS melalui diplomasi intensif memberikan harapan bagi stabilitas ekonomi. Pertemuan antara perwakilan Indonesia dan AS di Washington dinilai konstruktif dan menghasilkan kesepakatan untuk pembahasan lebih lanjut dalam 60 hari ke depan.

Sementara dari dalam negeri, fokus pasar tertuju pada data neraca perdagangan periode Maret 2025 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini. Konsensus pasar memperkirakan Indonesia akan kembali mencatatkan surplus neraca perdagangan, yang jika terwujud akan menjadi surplus ke-59 secara berturut-turut sejak Mei 2020. Data ini menjadi indikator penting bagi kesehatan ekonomi domestik.

Selain itu, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen global, termasuk antisipasi kebijakan suku bunga Bank Sentral China (PBoC) yang juga akan diumumkan pada hari ini. Di tengah tensi perdagangan AS-China, keputusan PBoC menjadi perhatian pasar global dalam meredam potensi dampak tarif.

Meskipun penguatan rupiah hari ini masih tergolong tipis, namun ini menjadi sinyal positif di awal pekan perdagangan. Investor akan terus mencermati perkembangan diplomasi Indonesia-AS, rilis data neraca perdagangan, serta kebijakan moneter dari bank sentral global untuk mengukur arah pergerakan rupiah selanjutnya. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING