Berita
Yusri Yunus: Polisi Selidiki Dalang Lima Pemuda Anarko yang Provokasi Kerusuhan
AKTUALITAS.ID – Polisi menyelidiki dalang dari aksi lima pemuda kelompok anarcho syndicalism yang mencoba memprovokasi untuk membuat keonaran, di tengah wabah virus corona atau covid-19. Aksi mereka diyakini ada yang mengkoordinir sehingga nekat melakukan hal tersebut. Belum lagi ada temuan grup telegram yang berisi perbincangan aksi mereka. Hingga kini polisi mengaku memasih menyelidikinya. “Iya. Ini […]
AKTUALITAS.ID – Polisi menyelidiki dalang dari aksi lima pemuda kelompok anarcho syndicalism yang mencoba memprovokasi untuk membuat keonaran, di tengah wabah virus corona atau covid-19.
Aksi mereka diyakini ada yang mengkoordinir sehingga nekat melakukan hal tersebut. Belum lagi ada temuan grup telegram yang berisi perbincangan aksi mereka. Hingga kini polisi mengaku memasih menyelidikinya.
“Iya. Ini masih kita dalami semuanya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa, (14/4/2020).
Polisi menjelaskan, kelompok ini memang tidak terstruktur untuk mengecoh aparat. Mereka menggunakan media sosial dalam bergerak merencanakan sesuatu. Salah satunya, dengan menggunakan Telegram. Untuk itu, polisi minta bersabar karena akan diusut sampai tuntas.
“Ini sementara ini masih didalami terus oleh tim, apakah kemungkinan ada aktor dibelakangnya atau yang membiayai. Ini masih dalam pendalaman oleh polisi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, lima orang dicokok buntut membuat keonaran di masyarakat di tengah wabah virus corona atau covid-19. Kelimanya adalah MRR (21 tahun), AAM (18), RIAP (18 tahun), RJ (19 tahun), dan MRH.
Keonaran itu dengan cara menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran, di kalangan masyarakat atau menghasut supaya melakukan tindak pidana.
Kelimanya berbuat vandalisme dengan membuat tulisan yang salah satunya berisi kalimat ‘Sudah Krisis, Saatnya Membakar’. Aksi vandalisme ini dilakukan di beberapa titik di wilayah Tangerang Kota, Kamis, 9 April 2020.
“Mereka dari kelompok anarko. Jadi, mereka ditangkap mendasari aktivitas mereka yang melakukan upaya vandalisme di wilayah Tangerang Kota. Adapun tulisan yang mereka semprotkan dengan menggunakan pilox adalah ‘kill the rich atau ‘bunuh orang-orang kaya’, ‘sudah krisis, saatnya membakar’, ‘mau mati konyol atau melawan’. Jadi, ini tulisan yang nereka buat,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sujana, Sabtu, 11 April 2020.
-
RIAU29/12/2025 17:30 WIBKapolda Riau dan Danrem Wira Bima Dorong Penyelesaian TNTN Berbasis Kolaborasi dan Pendekatan Humanis
-
NASIONAL29/12/2025 23:00 WIBProyeksi Produksi Tahun Depan Meningkat, Pemerintah Optimalkan Serapan Beras Awal Tahun 2026
-
RAGAM29/12/2025 15:00 WIBCatat, Ini Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
-
DUNIA29/12/2025 17:00 WIB13 Tewas dan 98 Terluka Akibat Inseden Kereta Anjlok di Meksiko
-
EKBIS29/12/2025 21:30 WIBMentan: Stok Beras 3,39 Juta Ton, Bidik Swasembada Gula 2026
-
OLAHRAGA29/12/2025 18:30 WIBAljazair Memastikan Lolos ke 16 Besar Piala Afrika 2025
-
JABODETABEK29/12/2025 19:00 WIBTMII Menargetkan Kenaikan Pengunjung Saat Libur Nataru
-
POLITIK29/12/2025 16:01 WIBGerindra Nilai Pilkada Langsung Perlu Dievaluasi

















