Berita
Yusril Tidak Khawatir dengan Ancaman Saksi Kapolda di Sidang Sengketa Pilpres
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyatakan ketidakkhawatirannya terhadap potensi kesaksian seorang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Yusril menegaskan bahwa wilayah Indonesia terdiri dari 39 provinsi, sehingga bukti dari satu Kapolda saja tidak cukup untuk membuktikan adanya kecurangan pemilu yang sistematis, terstruktur, dan masif (TSM).
“Dalam hal ini, kami tidak terlalu khawatir. Kapolda hanya ada di satu provinsi, sementara untuk menang dalam pilpres dibutuhkan setengah provinsi plus satu,” ujar Yusril di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ia juga menyoroti kemungkinan kesaksian tersebut dapat berbalik dan menimbulkan pertanyaan terhadap kredibilitas saksi itu sendiri.
Dia menambahkan bahwa sangat sulit untuk menggugurkan hasil pilpres di 38 provinsi hanya berdasarkan kesaksian seorang Kapolda.
Sebelumnya, Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Henry Yosodiningrat, mengklaim bahwa PDIP memiliki bukti dan saksi yang relevan, termasuk seorang Kapolda.
Namun, Mabes Polri telah menyatakan sikap netralitasnya dalam tahapan Pemilu 2024, dengan menegaskan komitmen Polri untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Ancaman saksi Kapolda ini menjadi salah satu sorotan dalam persidangan sengketa Pilpres yang sedang berlangsung, menunjukkan kompleksitas dan ketegangan dalam proses hukum terkait pemilihan presiden. (YAN KUSUMA/RAFI)
- Nusantara10 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
- Multimedia23 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
- EkBis20 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
- POLITIK24 jam lalu
PKB: Isu Muktamar Luar Biasa NU Bisa Menyebabkan Keresahan Daerah
- Nasional18 jam lalu
Muhammadiyah Belum Dapat Kejelasan Terkait Jatah Tambang Bekas PT Adaro Energy
- POLITIK14 jam lalu
Projo Siap Bertransformasi Jadi Partai Politik, Tunggu Arahan Jokowi
- Nusantara20 jam lalu
Dituduh Curi HP, Seorang Santri di Boyolali Dibakar
- Nasional23 jam lalu
Prabowo Umumkan Kenaikan Tunjangan Kinerja Pegawai BIN hingga Rp41,5 Juta