Berita
Gelar OTT, KPK Ciduk Bupati Kepulauan Talaud
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) ke Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip. Politisi Partai Hanura itu diciduk diduga terkait kasus proyek Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, selain Sri Wahyumi, ada seorang lagi yang diamankan dalam kasus yang sama. Keduanya ditangkap […]

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) ke Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip.
Politisi Partai Hanura itu diciduk diduga terkait kasus proyek Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, selain Sri Wahyumi, ada seorang lagi yang diamankan dalam kasus yang sama. Keduanya ditangkap di Manado dan Talaud, Sulawesi Utara.
“KPK mengamankan dua orang dari daerah tersebut termasuk unsur kepala daerah,” ujar Laode, Jakarta, Selasa, (30/4/2019).
Diketahui penangkapan ini bagian dari rangkaian OTT sebelumnya di Jakarta pada Senin malam, 29 April 2019.
Dalam OTT di Jakarta tersebut, KPK menangkap empat orang pihak swasta. Saat ini keempat orang itu sudah berada di Kantor KPK untuk diperiksa.
“Diduga hadiah yang diberikan berupa tas, jam dan perhiasan berlian dengan nilai ratusan juta rupiah,” pungkasnya. [Yogo]
-
MULTIMEDIA20/03/2025
FOTO: Aksi Mahasiswa Tolak Disahkan RUU TNI
-
NUSANTARA20/03/2025
PT. Forestex Diduga Lakukan Tambang Ilegal di Papua, Aktivis Desak Mabes Polri Tindak Tegas
-
Berita20/03/2025
FOTO: Geliat Penjualan Parsel Lebaran di Kawasan Barito Jaksel
-
POLITIK20/03/2025
DPR Sahkan UU TNI, Ini Poin-poin Pentingnya
-
EKBIS20/03/2025
Jaga Stabilitas Pasar, Prabowo Siap Bertemu Investor Pasca IHSG Terjun Bebas
-
NASIONAL20/03/2025
Dwifungsi Mengintai? PBHI Kritik RUU TNI Soal Jabatan Tentara di BNN
-
OASE20/03/2025
Ketika Hawa Nafsu Menggoda: Pelajaran Berharga dari Nabi Daud AS
-
NASIONAL20/03/2025
Prabowo Tegas! Perintahkan TNI-Polri Sikat Ormas Bergaya Preman yang Pungli