Singgung Islam, Al Qaida Ancam Emmanuel Macron


AKSI, DEMO, BELA, NABI, MUHAMMAD, DUBES, PRANCIS, MUSLIM,
Ribuan umat Islam melakukan aksi Bela Nabi Muhammad di Jalan. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin ( 2/11/2020).Demonstrasi kali ini dimotori sejumlah ormas Islam, seperti PA 212, GNPF Ulama, hingga FPI. Mereka mengajukan beberapa tuntutan kepada Duta Besar Prancis. Beberapa diantaranya adalah menuntut agar Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam. AKTUALITAS.ID/Munzir

Al-Qaida mengancam Presiden Prancis Emmanuel Macron akibat komentarnya terkait Islam dan menyebut tindakan pembunuhan kepada pelaku penghina Nabi Muhammad adalah hak umat Muslim.

“Membunuh siapa pun yang menghina Nabi adalah hak dari setiap dan semua Muslim,” tulis pernyataan kelompok tersebut dengan nama akronim AQMI.

“Boikot adalah sebuah kewajiban, namun itu tidaklah cukup,” lanjut pernyataan Al Qaida.

Diberitakan AFP, kelompok jihadis itu turut mengancam akan membalas komentar Macron yang menyinggung agama Islam.

Mereka juga menyebut Macron sebagai Presiden Prancis yang “muda dan tidak berpengalaman dan berotak kecil” serta menyebut dia sengaja “menyinggung Nabi”.

Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya memberikan komentar soal agama Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo atas nama kebebasan berpendapat.

Pada Jumat (23/10), Macron mengatakan Islam adalah “agama yang mengalami krisis di seluruh dunia”. Pernyataan ini ia keluarkan pasca insiden pemenggalan guru sejarah, Samuel Paty, oleh Abdoullakh Abouyezidovitch (18). Insiden dipicu pembahasan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Macron dalam pidato juga menyerukan kampanye melawan kelompok radikal Islam.

Namun komentar Presiden Prancis terkait Islam tersebut dinilai menyinggung umat Muslim dan menimbulkan murka dan protes dari berbagai belahan dunia.

Kecaman terhadap ujaran Emmanuel Macron salah satunya datang dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang juga menegaskan bahwa pertarungan perlu dilakukan untuk melawan sentimen anti-Muslim.

“Pertarungan perlu dilakukan melawan sentimen anti-Muslim hari ini, sama seperti pertempuran dilakukan melawan anti-Semitisme setelah Holocaust,” kata Erdogan dilansir dari Anadolu Agency.
Lihat juga:Massa Aksi Demo Bela Nabi Desak Pemerintah Usir Dubes Prancis

Presiden Joko Widodo juga mengecam pernyataan Macron yang dinilai melukai perasaan umat Muslim dan memicu kemarahan di berbagai belahan dunia.

“Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>