Bom mobil meledak di Pul-e-Alam, ibu kota provinsi Logar, Afghanistan Selatan pada Jumat waktu setempat. Sebanyak 14 orang dinyatakan tewas dan 90 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir AFP, Sabtu (1/5/2021) laporan ledakan bom mobil itu terjadi di daerah permukiman ketika orang-orang berbuka puasa.
“Hingga saat ini, 14 orang telah menjadi martir dan 90 lainnya luka-luka,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian kepada wartawan.
Kepala dewan provinsi Logar, Hasibullah Stanikzai, mengatakan bom itu menargetkan sebuah wisma di kota tempat puluhan orang tinggal, termasuk mahasiswa.
Tariq Arian mengatakan ledakan itu menyebabkan kerusakan luas di daerah itu. Dia menyebut rumah sakit dan rumah tinggal juga terdampak akibat ledakan itu.
Dia mengatakan atap rumah telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah puing-puing. Pasukan masih berupaya untuk melakukan evakuasi.
“Pasukan keamanan berusaha menyelamatkan mereka yang terjebak,” kata Arian.
Dia mengatakan korban jiwa termasuk mahasiswa yang berada di wisma untuk mengikuti ujian. Dokter serta pasien dari rumah sakit terdampak ledakan itu juga menjadi korban jiwa.
Ledakan itu terjadi sehari sebelum militer AS secara resmi mulai menarik pasukannya di negara tersebut. Presiden AS Joe Biden mengumumkan awal bulan ini bahwa semua pasukan Amerika akan meninggalkan Afghanistan pada peringatan 20 tahun serangan 11 September.
