Pemerintah Portugal mulai hari ini, Jumat (2/7), menerapkan jam malam di Ibu Kota Lisabon, Kota Porto dan sejumlah kota lainnya untuk menanggulangi lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19).
Dilansir Reuters, jam malam itu diberlakukan mulai pukul 23.00 sampai 05.00 waktu setempat. Kebijakan itu diberlakukan di 45 kota, termasuk kota tujuan wisata Albufeira, Algarve.
“Kami belum berada pada situasi berhasil mengendalikan pandemi. Ini adalah saatnya mengikuti aturan, menghindari kerumunan dan pesta serta mencegah lonjakan kasus,” kata Menteri Kabinet, Mariana Vieira da Silva dalam jumpa pers di Lisabon.
Pemerintah setempat juga menganjurkan para penduduk bekerja jarak jauh atau dari rumah saat pemberlakuan jam malam. Seluruh restoran dan kafe juga wajib tutup pukul 22.30 waktu setempat, serta pernikahan boleh digelar dan hanya boleh dihadiri undangan dalam jumlah terbatas.
Pada akhir pekan, pemerintah hanya mengizinkan restoran, kafe dan toko yang tidak menjual makanan atau minuman beroperasi hingga pukul 15.30 waktu setempat.
Pada Kamis (1/7) kemarin, jumlah kasus infeksi baru Covid-19 di Portugal melejit hingga 2.449 orang. Lonjakan itu menjadi yang tertinggi sejak pertengahan Februari.
Sedangkan jumlah kematian akibat Covid-19 masih berada di bawah sepuluh sejak Februari lalu.
Pemerintah setempat menduga lonjakan kasus infeksi itu terjadi akibat penyebaran virus corona varian Delta, seperti yang terjadi di sejumlah negara Eropa lain.
Penduduk Portugal yang baru terinfeksi Covid-19 saat ini sebagian besar adalah kelompok usia muda yang belum melakukan vaksinasi. Sebagian besar kasus infeksi baru itu terpusat di Lisabon.
Saat ini Lisabon dan Albufeira ditetapkan sebagai ‘zona merah’ Covid-19 di Portugal.
Maka dari itu pemerintah setempat sedang berupaya mempercepat proses vaksinasi, dengan memasukkan kelompok usia 18 sampai 29 tahun supaya divaksin mulai pekan depan. Pemerintah setempat juga menerapkan kewajiban menunjukkan sertifikat vaksinasi bagi penduduk yang harus berkegiatan di Lisabon.
Sampai saat ini kasus infeksi corona di Portugal mencapai 882.006 orang. Sebanyak 17.101 pasien di antaranya meninggal.
