Kota Yerusalem pada Minggu (15/8) kemarin diselimuti asap tebal akibat kebakaran lahan di Israel.
Seperti dilansir Associated Press, asap tebal akibat kebakaran lahan menyelimuti langit Yerusalem sejak Minggu sore waktu setempat.
Pemerintah Israel yang menduduki Yerusalem mengerahkan pemadam kebakaran dari seluruh penjuru negeri buat membantu penanganan kebakaran lahan. Namun, cuaca terik dan kering serta angin kencang menyulitkan pemadaman.
Akibat kebakaran lahan itu, sejumlah daerah di sebelah barat Yerusalem dievakuasi dan jalan di sekitarnya ditutup sementara.
Para penduduk di sekitar Yerusalem menyemprotkan air ke dinding rumah dan pekarangan dengan harapan bisa memperlambat api akibat kebakaran lahan menjalar.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menggelar rapat darurat dengan sejumlah pejabat. Menteri Pertahanan Benny Gantz memerintahkan Korps Perbatasan Angkatan Bersenjata Israel mengerahkan anggota pemadam kebakaran dan pesawat membantu pemadaman.
Bennett menyatakan jika penduduk terancam walaupun minim akibat kebakaran lahan, maka pemerintah harus mengambil kebijakan tegas dan mengevakuasi penduduk.
