AKTUALITAS.ID – Direktur peneliti senior LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas menuturkan berdasarkan survei terbaru LSI Denny JA, elektabilitas Prabowo Subianto semakin jauh dari Ganjar Pranowo. Margin Prabowo dan Ganjar mencapai 10,4 persen.
“Jarak elektabilitas head to head Prabowo dan Ganjar melebar dari Ganjar unggul 4,6 persen (Januari 2023) hingga kalah 10,4 persen (Juli 2023),” ucap Hanggoro saat konferensi pers di Gedung LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Dirinya menjelaskan, jika Pilpres dilakukan hari ini, 52 persen responden akan memilih Prabowo. Sedangkan Ganjar 41,6 persen.
Terlihat elektabilitas Ganjar mulai disalip Prabowo sejak Mei 2023. Sejak saat itu, elektabilitas Prabowo terus menguat meninggalkan Ganjar.
Sementara terkait elektabilitas Anies Baswedan, LSI Denny JA tidak menyampaikannya.
Namun LSI Denny JA mengatakan, Anies bisa menjadi cawapres potensial jika gagal menjadi capres.
“Anies Baswedan juga dapat dipertimbangkan sebagai cawapres jika ia gagal mendapatkan tiket capres,” jelas dia.
Adapun LSI Denny JA membeberkan pemicu elektabilitas Ganjar merosot dan makin tertinggal oleh Prabowo. Menurutnya, ada 4 indikator penting.
- Serangan hoaks soal Ganjar mengaku suka menonton video porno.
- Capres bahkan presiden adalah petugas partai.
- Ganjar dianggap ikut membatalkan Indonesia tuan rumah Piala Bola Dunia U-20
- Ganjar cawe-cawe tugas Gubernur DKI.
“Melebarnya elektabilitas itu juga disebabkan oleh dua langkah cantik Prabowo,” ucap Hanggoro.
Ia menilai, 2 langkah cantik Prabowo yakni semakin dekat dengan Jokowi dan sosialisasi ekonomi rakyat Prabowo.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023. Total ada 1.200 responden.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error ± 2,9 persen. [Yan Kusuma/Rizky]
