Gempa M 4,0 Guncang Kabupaten Sukabumi, 68 Rumah Rusak Berat


Kondisi salah satu rumah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang mengalami rusak berat akibat terdampak gempa M4,0 yang berpusat di Kota Bogor pada Jumat, (8/12/2023). (Antara)

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 68 rumah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kerusakan akibat dampak gempa.

Gempa berkekuatan M4,0 ini berpusat di Kota Bogor dan terjadi pada Jumat (8/12) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, menjelaskan bahwa rumah-rumah yang rusak tersebar di enam kedusunan di Desa Cipeuteu, Sabtu (9/12/2023). 

Dari jumlah tersebut, terdapat sembilan rumah yang mengalami kerusakan berat, 28 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 31 rumah mengalami kerusakan ringan.

Menurut Purnama, tidak hanya rumah saja yang mengalami kerusakan tetapi saranan ibadah seperti masjid dan tembok penahan tanah (TPI) di Kampung Pasir Masigit juga rusak.

Selain itu, dampak gempa ini juga memicu terjadinya bencana pergeseran tanah dan ada 13 rumah yang terancam bencana ini. Maka dari itu, pihaknya berharap seluruh warga yang mendiami rumah itu segera dievakuasi oleh Pemkab Sukabumi khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pemerintahan Desa Ciipeuteuy saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah atau bangunan yang terdampak gempa serta fokus mengevakuasi warga yang rumahnya rusak parah akibat gempa yang terjadi Jumat dini hari.

“Untuk sementara kami mengungsikan warga yang rumahnya rusak berat ke saudaranya atau tenda yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.

Purnama mengatakan bagi warga yang ingin mengungsi pihaknya juga telah menyiapkan tenda pengungsian, meskipun saat ini penyintas masih tetap tinggal di rumah masing-masing meskipun dalam kondisi sudah rusak.

Namun jika cuaca hujan pihaknya akan mengevakuasi ke tenda atau diminta mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak. Bantuan darurat pun sudah mulai disalurkan kepada para penyintas.

Namun tidak menutup kemungkinan jumlah bangunan yang rusak masih akan terus bertambah karena data tersebut sifatnya masih sementara. (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>