AKTUALITAS.ID – Bulan Rajab adalah salah satu dari bulan-bulan yang mulia yang keutamaannya telah banyak disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. Perbanyak amalan di bulan Rajab agar menjadi muslim yang beruntung karena mendapatkan limpahan pahala dan berkah.
Rajab merupakan salah satu bulan dari 4 bulan haram atau suci, yakni, Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Amalan bulan Rajab sangat penting diketahui kaum Muslimin. Saat bulan suci ini tiba, dianjurkan umat Islam mengerjakan berbagai amal salih agar makin mendapat berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini diketahui sangat dimuliakan, salah satunya dengan mengamalkan doa dalam memasuki bulan Rajab, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (Dikutip dari Kitab Al-Adzkar oleh Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi).
Dilansir dari NU Online, selain mengamalkan doa memasuki bulan Rajab tersebut, terdapat 3 amalan sunah lainnya yang dapat dilakukan di bulan Rajab, sebagai berikut:
1. Puasa sunah bulan Rajab
Dikutip dari Kitab Nihayatuz Zain oleh Syekh Nawawi Banten, berpuasa di bulan-bulan istimewa pada tanggalan hijriah merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan, termasuk dengan puasa sunah Rajab yang dapat dilakukan dengan mengamalkan niat puasa berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Puasa sunah Rajab tidak memiliki batasan terkait jumlah hari pelaksanaanya, serta dapat dilakukan pada hari apapun. Meski begitu, tetap dianjurkan untuk melaksanakan amalan ini pada hari-hari utama berpuasa, seperti hari Senin dan Kamis.
2. Shalat sunnah mutlak bulan Rajab
Dikutip dari Kitab ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali, dijelaskan bahwa seseorang yang mengamalkan puasa sunah Rajab di hari Kamis, kemudian menjalankan salat sunah 12 rakaat di antara waktu Isya ke sepertiga malam, maka doa-doanya akan terkabul.
Berdasarkan penjelasan tersebut, mengamalkan salat sunah mutlak di bulan Rajab hukumnya ialah mustahabbah (dianjurkan). Salat sunah Rajab dapat dijalankan dengan tata cara yang dianjurkan, sebagai berikut:
– Melakukan salat sunah Rajab sebanyak 12 rakaat.
– Melaksanakan 12 rakaat dengan pembagian 2 rakaat setiap salatnya (sehingga terdapat 6 kali salam).
– Dalam sekali salat, membaca tiga kali surat Al-Qadr serta 12 kali surat Al-Ikhlas (setelah pembacaan Al-Fatihah).
– Setiap selesai salat, membaca salawat dengan lafaz ”Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil umiyyi wa ‘ala alihi,” sebanyak 70 kali.
– Setelah bersalawat kemudian sujud dan membaca “Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruuh”, sebanyak 70 kali.
– Setelah sujud, duduk sejenak dengan bacaan: “Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram,” sebanyak 70 kali.
– Setelah duduk sejenak, kembali sujud kedua dengan ketentuan yang sama, membaca “Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruuh,” sebanyak 70 kali.
– Setelah sujud kedua, panjatkan doa yang ingin dikabulkan.
3. Bersedekah bulan Rajab
Bulan Rajab dikenal dengan kandungan rahmat dan pahala didalamnya yang dapat diraih dengan memerbanyak amal saleh, salah satunya bersedekah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام
Artinya: “Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun.”
Tiga amalan tersebut dapat menjadi perhatian umat muslim untuk senantiasa diamalkan di bulan Rajab dan dilakukan dengan niat meraih pahala serta rahmat kebaikan Allah SWT yang tersimpan pada bulan ini. (YAN KUSUMA/RAFI)
