EKBIS
Pagi Ini di Jakarta: Rupiah Kembali Tak Berdaya di Hadapan Dolar AS

AKTUALITAS.ID – Selamat pagi, Jakarta! Kabar kurang menggembirakan kembali menghampiri nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (8/5/2025). Setelah penutupan perdagangan sebelumnya menunjukkan tekanan, Rupiah pagi ini kembali menunjukkan pelemahan di hadapan mata uang Paman Sam.
Berdasarkan data Bloomberg yang tercatat hingga pukul 09.20 WIB, nilai tukar Rupiah berada di level Rp16.555 per USD. Angka ini menunjukkan pelemahan sebesar 19 poin atau setara dengan 0,11 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di level Rp16.536 per USD.
Senada dengan data Bloomberg, data dari Yahoo Finance pada waktu yang sama menunjukkan Rupiah berada di level Rp16.549 per USD. Pelemahan yang tercatat adalah sebesar 20 poin atau 0,12 persen dari level penutupan sebelumnya di Rp16.529 per USD.
Pelemahan Rupiah ini terjadi di tengah penguatan tipis dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, termasuk Yen dan Euro, dalam perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Penguatan Dolar AS ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya sesuai dengan ekspektasi pasar.
Meskipun mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen, The Fed memberikan sinyal bahwa risiko inflasi dan pengangguran yang lebih tinggi telah meningkat, dan prospek ekonomi AS masih diliputi ketidakpastian. Pernyataan ini tampaknya memberikan dorongan bagi penguatan mata uang Dolar AS.
Mengutip laporan Xinhua, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen menjadi 99,665. Sebaliknya, mata uang Poundsterling tercatat melemah 0,52 persen menjadi USD1,3310, meskipun menguat tipis terhadap Euro sebesar 0,21 persen menjadi 0,85080.
Euro juga mengalami pelemahan terhadap Dolar AS, turun menjadi USD1,1328 dari level sebelumnya USD1,1371. Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi terhadap Yen Jepang, berada di level 143,53 Yen dari sebelumnya 142,45 Yen. Selain itu, Dolar AS juga menguat terhadap Dolar Kanada dan Kronor Swedia.
Dengan kembali melemahnya Rupiah pagi ini, para pelaku pasar di Indonesia akan terus memantau perkembangan sentimen global, terutama kebijakan moneter The Fed dan data-data ekonomi AS selanjutnya, yang berpotensi memberikan tekanan lebih lanjut pada nilai tukar mata uang Garuda.
🌍 Rangkuman Pergerakan Mata Uang Dunia:
Yen Jepang: Dolar AS menguat dari 142,45 menjadi 143,53 yen
Euro: Melemah dari USD1,1371 menjadi USD1,1328
Poundsterling: Turun 0,52% ke USD1,3310
Dolar Kanada: Dolar AS naik ke 1,3808
Kronor Swedia: Dolar AS menguat ke 9,6344
Franc Swiss: Stabil di 0,8216. (Yan Kusuma/Mun)
-
NASIONAL19/06/2025 11:00 WIB
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel
-
EKBIS19/06/2025 08:15 WIB
Harga Pertamax Makin Ramah di Kantong! Cek Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Hari Ini (19 Juni 2025)
-
DUNIA19/06/2025 10:45 WIB
Darurat! Prabowo Perintahkan Evakuasi WNI dari Iran di Tengah Memanasnya Perang Iran-Israel
-
NASIONAL19/06/2025 08:45 WIB
Tak Efektif, Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli Bentukan Jokowi
-
JABODETABEK19/06/2025 07:15 WIB
SIM Keliling Hadir di 5 Titik Jakarta, Cek Lokasi Layanan Kamis 19 Juni 2025
-
POLITIK19/06/2025 12:00 WIB
Projo: Jokowi Lebih Cocok Dirikan Partai Sendiri daripada Pimpin PSI
-
JABODETABEK19/06/2025 05:30 WIB
Cuaca Kamis 19 Juni: Hujan Ringan Guyur Seluruh Penjuru Jakarta
-
FOTO19/06/2025 14:05 WIB
FOTO: Harga BBM Pertamina Stabil Meski Konflik Israel-Iran