Connect with us

EKBIS

Alarm Merah! Rupiah Jeblok Puluhan Poin Lawan Dolar AS Pagi Ini

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Kabar kurang sedap datang dari pasar valuta asing. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren pelemahan yang signifikan pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025).

Data Bloomberg mencatat, hingga pukul 09.26 WIB, mata uang Garuda terperosok ke level Rp16.526,5 per USD. Rupiah kehilangan 77,5 poin atau setara dengan pelemahan 0,47 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di Rp16.449 per USD.

Senada dengan itu, data dari Yahoo Finance pada waktu yang sama menunjukkan rupiah berada di level Rp16.519 per USD, melemah 74 poin atau 0,45 persen dari posisi penutupan kemarin yang berada di Rp16.445 per USD.

Meskipun demikian, analis pasar uang Ibrahim Assuaibi justru memprediksi bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari ini namun berpotensi ditutup menguat. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.390 per USD hingga Rp16.450 per USD.

Menurut Ibrahim, optimisme pasar didorong oleh harapan percepatan konsumsi dan belanja pemerintah, serta upaya mitigasi dampak ketidakpastian global pasca pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 sebesar 4,87 persen secara tahunan. Program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran yang ditingkatkan menjadi Rp171 triliun dan realisasi yang mulai dipercepat sejak Maret juga menjadi sentimen positif.

Selain itu, dukungan pemerintah terhadap sektor perumahan melalui insentif perpajakan dan perluasan target Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) juga diharapkan dapat memberikan dorongan bagi perekonomian.

Ibrahim mengakui bahwa belanja pemerintah sempat tertahan pada awal tahun akibat efisiensi anggaran. Namun, dengan dibukanya blokir anggaran oleh Menteri Keuangan sejak Maret, diharapkan belanja pemerintah dapat kembali menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Meskipun demikian, pelemahan rupiah di awal perdagangan ini menjadi perhatian tersendiri. Pasar akan terus mencermati perkembangan sentimen global dan domestik untuk melihat arah pergerakan rupiah selanjutnya di tengah ketidakpastian ekonomi global. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING