NASIONAL
Visi dan Misi Jokowi-Kiai Maruf: Visi Kami Indonesia Maju
Visi kami adalah Indonesia maju, kata Jokowi.
Dua moderator debat, Ira Koesno dan Imam Priyono mempersilakan paslon capres dan cawapres Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin menjabarkan visi dan misi dalam topik hukum dan HAM, terorisme, dan korupsi.
Ira Koesno: Baik para paslon kita akan memulai debat malam ini dengan mendengarkan visi dan misi masing-masing dari pasangan capres dan cawapres kita akan mulai dari pasangan nomor urut 01.
Saya persilakan Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma’ruf Amin untuk menyampaikan untuk menyampaikan visi dan misi Anda, dengan topik hukum dan HAM terorisme dan korupsi waktunya adalah tiga menit dan dimulai pada saat perkataan pertama yang disampaikan. Silakan.
Joko Widodo: Bismillahirahmanirahim. Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. waalaikum salam selamat malam salam sejahtera bagi kita semuanya, om swastiastu namo budaya salam kebajikan bapak ibu, saudara-saudara sekalian seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai yang saya hormati pimpinan KPU dan Bawaslu yang saya hormati Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiago Uno kawan baik saya. Yang saya hormati Bapak KH Ma’ruf Amin bapak ibu yang dihormati.
Visi kami adalah Indonesia maju. Kami menawarkan optimisme dan masa depan Indonesia berkeadilan. Saya berkeyakinan semakin maju semakin demokratis dan modern sebuah negara, maka penegakan hukum dan HAM akan semakin baik. Bukan hanya hak sipil dan politik yang penting, tetapi pemenuhan hak ekonomi sosial dan budaya menjadi pilihan kami untuk memajukan Indonesia seperti akses terhadap lahan, akses terhadap pendidikan akses, terhadap pelayanan kesehatan, akses terhadap pemodalan, dan hak atas pembangunan merupakan cara pemenuhan hak asasi manusia yang paling dasar.
Memang kita masih memiliki beban pelanggaran HAM berat masa lalu tidak mudah menyelesaikannya karena masalah kompleksitas hukum, masalah pembuktian dan waktu yang terlalu jauh. Harusnya ini sudah selesai setelah peristiwa itu terjadi. Tapi kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah HAM ini dan untuk menjamin hak-hak tersebut, negara harus didukung oleh sistem hukum yang adil dan penegakan supermasi hukum yang baik, melalui reformasi kelembagaan dan penguatan sistem manajemen hukum yang baik, dan budaya taat hukum yang harus terus kita perbaiki.
Dan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu hukum harus ditegakan tanpa pandang bulu. Penegakan hukum yang tegas merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang terus kita lakukan melalui perbaikan sistem pemerintahan dan bekerja sama menguatkan KPK, serta mendorong sinergi antara KPK dengan kejaksaan dan Kepolisian.
Dan terakhir, kita tetap harus waspada terhadap ancaman terorisme pemerintah terus bekerja keras lewat pendekatan penegakan hukum yang tegas dan pendekatan yang persuasif lewat pembinaan agama ekonomi sosial.
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
JABODETABEK17/11/2025 05:30 WIBCuaca DKI Jakarta 17 November 2025: Hujan Sedang dan Petir di Beberapa Wilayah
-
EKBIS17/11/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Awal Pekan: Dibuka Melemah 0,06% ke Rp 16.700 per Dolar AS

















