RAGAM
NASA Prediksi Jakarta Bakal Tenggelam dalam Dekade Mendatang
AKTUALITAS.ID – Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, memperingatkan potensi bencana besar akibat perubahan iklim yang akan membuat sejumlah wilayah pesisir di dunia, termasuk Jakarta, tenggelam dalam beberapa dekade mendatang. Prediksi ini mengkhawatirkan karena kenaikan permukaan air laut diperkirakan mencapai 3-6 kaki (sekitar 1-2 meter) pada tahun 2100.
Menurut laporan NASA yang dikutip dari Sciencing, Jakarta termasuk dalam daftar kota besar yang paling cepat tenggelam di dunia. Air laut di Jakarta naik sekitar 17 cm per tahun, memperparah risiko banjir yang sudah semakin sering terjadi. Fenomena ini tercermin dari banjir besar di Jabodetabek pada awal Maret 2025, bahkan Bekasi mengalami banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Jakarta yang secara geografis terletak di dataran rendah dengan 13 sungai mengalir ke Laut Jawa, sangat rentan terhadap kenaikan air laut. Kondisi ini juga menjadi salah satu alasan pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan yang diprediksi selesai pada 2045.
Selain Jakarta, ada sembilan kota besar lain yang juga menghadapi ancaman tenggelam, yaitu Yangon (Myanmar), Bangkok (Thailand), Manila (Filipina), Megalopolis Guangdong-Hong Kong-Makau (Tiongkok), Dhaka (Bangladesh), Kolkata (India), Alexandria (Mesir), Miami (AS), dan Lagos (Nigeria).
Kota-kota ini menghadapi risiko tenggelam akibat kombinasi kenaikan permukaan air laut, ekstraksi air tanah berlebihan, dan kerusakan ekosistem alami seperti hutan mangrove. Misalnya, Bangkok diperkirakan kehilangan wilayah daratan hingga satu kilometer setiap tahun, sedangkan Manila terancam tenggelam lebih cepat karena aktivitas vulkanik dan pengambilan air tanah.
NASA mengingatkan bencana ini bisa menyebabkan ratusan juta orang kehilangan tempat tinggal dan memicu krisis kemanusiaan global. Oleh karena itu, perubahan iklim harus menjadi perhatian serius seluruh dunia untuk mencegah skenario terburuk tersebut.
Informasi ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat global, termasuk Indonesia, untuk semakin giat menjaga lingkungan dan mempercepat aksi mitigasi perubahan iklim sebelum “tanda kiamat” ini benar-benar menjadi kenyataan. (Mun)
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
EKBIS27/12/2025 00:03 WIBHadapi Cuaca Ekstrem Nataru, PLN Siagakan 69.000 Personel di Seluruh Indonesia
-
JABODETABEK27/12/2025 05:30 WIBBMKG: DKI Jakarta Waspada Hujan Sedang hingga Lebat pada Sabtu 27 Desember 2025
-
NASIONAL27/12/2025 07:00 WIBTNI dan Masyarakat Diminta Tahan Diri Usai Insiden Bendera Bulan Bintang
-
NUSANTARA27/12/2025 07:30 WIBSemeru Meletus, PVMBG Imbau Warga Jauhi Zona Besuk Kobokan
-
DUNIA26/12/2025 23:00 WIBKorut Perkuat Industri Pertahanan, Kim Jong Un Minta Produksi Rudal Ditingkatkan
-
JABODETABEK27/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Gelar SIM Keliling di 5 Lokasi pada Sabtu 27 Desember
-
OASE27/12/2025 05:00 WIBKandungan Surah As Syams dan Keistimewaan Membacanya di Pagi Hari

















