Connect with us

DUNIA

Gencatan Senjata Gaza Tahap Pertama Berakhir, Masa Depan Tahap Kedua Suram

Aktualitas.id -

PM Israel Benjamin Netanyahu meminta militer untuk memobilisasi tentara cadangan dalam persiapan serangan darat di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina. (Reuters)

AKTUALITAS.ID – Tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza akan berakhir pada Sabtu (1/3/2025) waktu setempat. Namun, negosiasi untuk tahap selanjutnya, yang seharusnya dapat menjamin gencatan senjata permanen, sejauh ini belum membuahkan hasil.

Gencatan senjata Gaza tahap pertama berlaku sejak 19 Januari lalu, setelah lebih dari 15 bulan perang berkecamuk di daerah kantong Palestina itu yang dipicu serangan Hamas pada Oktober 2023.

Selama beberapa pekan gencatan senjata berlangsung, kelompok Hamas dan militan aliansinya di Jalur Gaza membebaskan 25 sandera dalam keadaan hidup dan menyerahkan delapan jenazah sandera kepada Israel. Tel Aviv membalasnya dengan membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara mereka.

Tahap kedua dari gencatan senjata yang rapuh, yang dimediasi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS), seharusnya dimulai pada Minggu (2/3/2025) besok. Tahap kedua ini akan menjamin pembebasan puluhan sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Pada Jumat (28/2/2025), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan menggelar pertemuan tingkat menteri dengan jajaran pejabat keamanan, setelah dia mengirimkan delegasi Tel Aviv ke Mesir untuk berdiskusi mengenai tahap kedua gencatan senjata Gaza.

Pada Kamis (27/2/2025), Layanan Informasi Negara Mesir mengatakan: “Pihak-pihak terkait telah memulai pembicaraan intensif untuk membahas tahap selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata, di tengah upaya berkelanjutan untuk memastikan penerapan pemahaman yang telah disepakati sebelumnya.”

Dikatakan juga bahwa delegasi Israel, Qatar, dan AS telah berada di Kairo untuk melakukan pembicaraan. Namun, hingga Sabtu (1/3/2025) pagi, tidak ada tanda-tanda kehadiran delegasi Hamas dan tidak ada tanda-tanda konsensus.

Seorang sumber Hamas menuduh Israel menunda tahap kedua gencatan senjata Gaza. “Tahap kedua dari perjanjian gencatan senjata seharusnya dimulai besok pagi, Minggu (2/3/2025)… namun pendudukan masih menunda-nunda dan terus melanggar perjanjian,” kata sumber Hamas itu kepada AFP.

Sumber Palestina yang memahami perundingan itu menuturkan kepada AFP bahwa meskipun tidak ada delegasi Hamas di Kairo, diskusi sedang berlangsung untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan yang terjadi. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING