Berita
Sempat Ricuh, KPU Provinsi Ambil Alih Rekapitulasi Suara di Kabupaten Empat Lawang
AKTUALITAS.ID – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengaku telah mengetahui insiden kericuhan rekapitulasi suara Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. “Itu terjadi karena adanya ketidakpuasan dari hasil rekapitulasi yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang sehingga bisa ada ketidakpercayaan terhadap lembaga penyelenggara pemilu,” kata Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Senin (13/5/2019). Hal itu terjadi, kata […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengaku telah mengetahui insiden kericuhan rekapitulasi suara Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
“Itu terjadi karena adanya ketidakpuasan dari hasil rekapitulasi yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang sehingga bisa ada ketidakpercayaan terhadap lembaga penyelenggara pemilu,” kata Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Hal itu terjadi, kata Ilham berawal dari rekapitulasi suara Kabupaten Empat Lawang dilaksanakan di KPUD setempat. Namun, kericuhan membuat KPU Provinsi Sumatera Selatan berubah pikiran.
Oleh karena itu, lanjut Ilham, untuk mencegah keributan yang terulang, KPU Provinsi Sumatera Selatan mengambil alih proses rekapitulasi di Kabupaten Empat Lawang.
“KPU provinsi mengambi alih rekapitulasi di Kabupaten Empat Lawang,” ungkapnya.
Menurut Ilham, bukan sekali ini saja terjadi kericuhan saat proses rekapitulasi suara di Kabupaten Empat Lawang. Kericuhan pernah pecah di Kabupaten Empat Lawang saat pemilihan Bupati 2018.
“Jadi itu pernah terjadi juga ketika pilkada dan pileg sebelumnya,” ungkap dia.
Sebelumnya, beredar video di jejaring media sosial Twitter yang merekam kericuhan saat proses rekapitulasi suara di suatu daerah. Salah satu video diunggah akun @alamalika.
Dalam video unggahan, massa tidak terkendali dan berteriak-teriak saat proses rekapitulasi berlangsung.
Aparat kepolisian lantas merespons kericuhan itu. Korps Bhayangkara berupaya meredam kericuhan. Mereka lantas mengeluarkan tembakan peringatan di arena rekapitulasi.
Diduga, kericuhan melibatkan massa antar pendukung calon legislatif DPRD. Kuat dugaan, dua orang caleg dari Partai Golkar dan Partai Nasdem tidak terima dengan perbedaan hasil pada DA 1 hologram untuk suara pileg DPRD Kabupaten. Dari situ, mereka meminta KPU dan Bawaslu membuka C1 Plano. (Kiki Budi Hartawan)
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB2,1 Ton Narkoba Dimusnahkan Bareskrim Polri 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 14:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 14:00 WIBKalah 2-3 dari Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Raih Medali Perak 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									











 
											 
											 
											 
											




