AKTUALITAS.ID – Bentrokan antara polisi dan demonstran menyebabkan 5 orang tewas di Baghdad, Irak saat kerusuhan anti-pemerintah. Bentrokan terjadi saat ratusan petugas keamanan diturunkan untuk mengusir para demonstran dari pusat ibu kota Irak.
Dilansir dari Reuters, Minggu (6/10/2019), bentrokan yang terjadi di berbagai kota di Irak ini menyebabkan puluhan orang tewas. Sementara itu, Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak mencatat setidaknya total 94 orang tewas akibat bentrokan itu.
Bentrokan baru terjadi sesaat setelah pihak berwenang menerapkan jam malam dan lalu lintas masih normal di tengah kota. Bentrokan terjadi di beberapa tempat di Irak, salah satunya di Baghdad Timur. Seorang polisi penembak jitu menembaki demonstran dan menyebabkan beberapa orang luka-luka.
Selain itu, 18 orang juga tewas dalam sepekan di Nassiriya karena ditembak polisi. Pengunjuk rasa membalas dengan membakar gedung partai politik di kota itu. Kemudian bentrokan lainnya juga sempat pecah di Diwaniya dan Baghdad Selatan.
Kerusuhan ini merupakan yang terparah sejak 2017 dan kerusuhan ini juga mengguncang pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi. Pemerintah hanya merespon kerusuhan ini dengan janji-janji reformasi yang tidak menenangkan rakyat.
Sementara itu pertemuan juga sempat terjadi antara pihak parlemen dan pemimpin demonstran. Pertemuan itu mengusulkan perbaikan perumahan publik bagi kaum miskin dan kesempatan kerja bagi kaum muda, serta meminta pertanggungjawaban mereka yang telah membunuh demonstran.
Pejabat pemerintahan Abdul Mahdi juga sempat bertemu dengan para pemimpin demonstran dari berbagai provinsi. Pemerintah bisa memenuhi beberapa tuntutan demonstran namun masih belum memberi respon
