AKTUALITAS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi ekonomi global yang tengah melemah. Dimana pelemahan itu tidak menguntungkan bagi Indonesia.
Menurut Sri, pelemahan ekonomi global akan membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak mencapai target atau lebih rendah dari yang ditargetkan pada APBN sebesar 5,3 persen. Kemungkinan pertumbuhan hanya diangkat 5,08%.
“Ekonomi mengalami pelemahan di berbagai belahan dunia,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (4/11).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut taksiran ramalan sejumlah lembaga ekonomi dunia yang menyebut bakal ada penurunan pertumbuhan ekonomi global, sudah cukup menggambarkan situasi ekonomi saat ini.
“Terlihat dari revisi menurun dari proyeksi 2019. Di mana turun hampir 0,7%. Tadinya 3,9% kemudian 3,7% dan 3,5% dan terakhir proyeksi hanya akan tumbuh 3%,” kata dia.
Sri Mulyani juga menyampaikan data bahwa pertumbuhan negara-negara di dunia juga mengalami perlambatan, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, Jepang, China dan India.
“Di berbagai dunia, mengalami penurunan dalam posisi trennya. AS juga tidak terelakkan karena dunia melambat. Jerman tumbuh 0,04%, China biasnya mendekati 7% sekarang tinggal 5%,” ujar dia.
Sementara untuk Indonesia tambah Sri Mulyani pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja minus 0,01% dari yang diharapkan pemerintah. “Sementara, Indonesia stabil, hanya sekitar 0,1%,” kata dia
