Cegah Penyebaran Corona Melonjak, Prancis Terapkan Lockdown Nasional


Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan menerapkan pembatasan pergerakan masyarakat atau lockdown di seluruh negeri demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin memburuk.

Kasus virus corona terus melonjak hingga menjadikan Prancis sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak ketujuh di dunia.

Per Selasa (17/3), Prancis tercatat memiliki 6.633 kasus Covid-19 dengan 148 kematian.

Macron pada Senin (16/3) waktu setempat, memerintahkan seluruh masyarakat Prancis untuk berdiam diri di rumah selama 15 hari ke depan. Pemerintah, paparnya, hanya mengizinkan perjalanan bagi warga dengan alasan penting dan darurat.

Dalam pidato selama 20 menit yang disiarkan secara nasional, Macron menuturkan pemerintah Prancis “harus melarang pergerakan warga selama setidaknya 15 hari” dan meminimalisir kontak antara sesama masyarakat sebisa mungkin.

Menurut Macron setiap pelanggaran terhadap aturan baru ini akan dikenakan sanksi.

Setiap orang di Prancis yang kedapatan berada di luar tempat tinggal mereka harus bisa membuktikan alasan mereka bepergian kepada pihak berwenang.

“Hanya perjalanan yang diperlukan seperti belanja kebutuhan, perjalanan menuju rumah sakit atau fasilitas kesehatan, dan perjalanan menuju kantor jika memang bekerja di rumah tidak memungkinkan,” kata Macron seperti dilansir dari AFP.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>