Saat Tangani Covid-19, 101 Tenaga Kesehatan Gugur


Ilustrasi, Foto: Xiong Qi/Xinhua via AP

AKTUALITAS.ID – Sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan sekitar Maret 2020 lalu hingga saat ini tercatat sebanyak 101 orang tenaga kesehatan meninggal dunia ketika harus menangani pasien yang terjangkit virus tersebut.

Data di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, tenaga kesehatan yang gugur terdiri dari dokter, perawat, bidan, Ahli Teknik Laboratorium Medis (ATLM) dan radiografer. Data Kemenkes tersebut kontras dengan pernyataan Ikatan Dokter Indonesia(IDI) yang menyebutkan sebanyak 100 dokter meninggal selama pandemi Covid-19.
“Laporan terakhir, yang kami terima sudah mencapai 100 dokter yang meninggal,” kata Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih.

Dari 101 nakes yang meninggal, 86 orang telah mendapat santuan, dua orang sedang proses pencairan dana dan 13 orang lainnya belum lengkap datanya. Hingga hari ini, dana santunan kematian tenaga medis yang sudah tersalurkan sebesar Rp26, 4 miliar atau 44% dari total dana yang dialokasikan.

Dari 88 tenaga kesehatan penerima santunan, terbanyak adalah perawat yakni 51 orang. Sisanya, dokter sebanyak 30 orang, bidan 5 orang, radiografer 1 orang dan Alhi Teknik Laboratorium Mredis (ATLM) 1 orang. Penerima santunan terbanyak berada di Jawa Timur yakni 33 orang dengan rincian dokter 10 orang, perawat 18 orang, bidan 3 orang, ATML 1 orang dan radiografer 1 orang

Provinsi penerima santunan terbanyak kedua yakni, Jawa Tengah yaitu 15 orang, dengan perawat 10 orang, dokter 4 orang dan bidan satu orang. Bagi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto para tenaga medis yang gugur dalam tugas menangani Covid-19 adalah pahlawan.

“Mereka adalah pahlawan kesehatan bagi bangsa dan negara,” tutur Terawan saat menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan di Jakarta, melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (7/9/2020).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>