Kemendes Sebut Serapan Dana Desa Masih Seret


Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPDTT) mencatat jumlah Dana Desa sebesar Rp71 triliun yang digelontorkan pemerintah pada 2020 ini baru tersalur Rp37 triliun per 8 November 2020.

Dana tersebut tersalur untuk tiga program. Pertama, program desa tanggap covid-19.

Kedua, program BLT Dana Desa. Ketiga, program padat karya.

Staf Khusus Menteri Desa PDTT Abdul Malik Haramain faktor utama rendahnya realisasi dikarenakan dana untuk program di tingkat kepala desa sudah habis dialokasikan untuk gelombang pertama yang berakhir pada Agustus lalu.

Dia bilang di lapangan banyak desa yang kehabisan anggaran sehingga realisasi pun mandek.

“Memang agak lambat penyerapannya, tidak secepat ketika BLT Dana Desa tahap pertama, kenapa? Karena sangat banyak masalah, pertama duit sudah habis,” katanya dalam diskusi daring, Selasa (10/11).

Tak hanya itu, realisasi lamban juga disebabkan oleh revisi data calon penerima yang harus menerima persetujuan Gubernur setempat. Kata dia, karena terjadi perubahan kemampuan finansial di masyarakat, maka kembali digelar musyawarah desa khusus (musdesus) untuk menetapkan anggota desa yang menerima bantuan.

“Belum lagi data calon penerima BLT gelombang dua harus disinkronisasi dengan data kepala dinas sosial setempat, jadi prosedur tersebut sering membuat pendistribusian BLT terlambat,” ujarnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>