Lawan SBY, Pendukung Jokowi Mulai Keluarkan Taring


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melambaikan tangan seusai menyampaikan pidato pada Refleksi Pergantian Tahun Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Dalam pidatonya SBY menegaskan komitmen untuk mendukung pemerintah agar sukses dalam menjalankan tugasnya meskipun Partai Demokrat berada di luar pemerintahan. AKTUALITAS.ID/Munzir/KBH

AKTUALITAS.ID – Sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang terus mengaitkan nama Presiden Jokowi dalam konflik internal Partai Demokrat terus disorot. Salah satunya datang dari pemerhati politik, Saiful Huda Ems (SHE).

Menurut SHE, konflik internal Partai Demokrat sangat nyata, dipicu oleh pemberontakan besar dari para kader-kader dan pendiri Partai Demokrat itu sendiri terhadap SBY dan Agus Harimurti Yuhoyono (AHY), sehingga munculah Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang.

“Pak Joko Widodo sudah jadi presiden, ini berarti loyalitasnya terhadap Partai Politiknya (PDIP), serta Partai Politik lain yang mendukungnya atau koalisinya, sudah terputus dan beralih hanya loyal dan setia pada rakyat itu sendiri, apapun partai politiknya, apapun ormasnya. Sepanjang semua partai politik dan ormas itu setia pada Pancasila, NKRI dan mengakui Pemerintahan Jokowi yang sah, maka Presiden Jokowi pastilah akan mendukung semuanya,” kata SHE, dalam keterangannya, Minggu (14/3/2021).

Namun SBY sebagai Mantan Presiden dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, kata SHE dinilainya masih terus saja su’udzon, pada Presiden Jokowi.

Bahkan melalui anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, SBY mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk curhat mengenai konflik internal partainya.

“Dan ketika surat itu tak dibalas, mulailah SBY dan AHY gencar menyudutkan Presiden Jokowi dan menuduh Presiden Jokowi telah ikut campur dalam persoalan internal partainya, meski tuduhan itu tidak dikatakannya secara tersurat melainkan tersirat. Itulah yang bisa kita baca dari pernyataan demi pernyataan SBY, AHY, EBY dan terakhir Bambang Widjojanto yang menjadi Kuasa Hukum Partai Demokrat AHY,” ucapnya.

SHE menambahkan, tuduhan SBY dan AHY membuat para loyalis militan Jokowi yang tergabung di berbagai organ relawan pendukung Jokowi marah, dan satu persatu mulai mengeluarkan taring perlawanannya ke SBY.

“Mereka tidak menerima tuduhan demi tuduhan SBY yang dialamatkan pada Presiden Jokowi seputar konflik internal Partai Demokrat. Menariknya, mereka yang awalnya tidak mau tau soal konflik internal Partai Demokrat, terutama pada sosok Pak Moeldoko yang telah dengan beraninya terlebih dahulu menggilas Dinasti Cikeas SBY, kini menjadi turut serta memberikan dukungan penuh pada Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, dan terutama memberikan dukungan politik penuh pada Pak Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat terbaru yang juga merupakan Kepala Staf Presiden R.I,” tandasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>