Connect with us

DUNIA

Rencana ‘Fantasi’ Trump: Warga Gaza akan ‘Dipindahkan’ ke Afrika?

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Seorang wanita Palestina memegang bendera putih saat melakukan evakuasi bersama sekelompok warga sipil dari utara Jalur Gaza menuju selatan, di Jalur Gaza tengah. (REUTERS)

AKTUALITAS.ID – Rencana kontroversial yang diusulkan oleh AS dan Israel untuk memindahkan lebih dari 2 juta warga Palestina dari Jalur Gaza ke Afrika kini terungkap. Menurut para pejabat dari kedua negara, mereka telah menghubungi pemerintah Sudan, Somalia, dan wilayah Somaliland di Afrika Timur untuk membahas kemungkinan pemukiman kembali warga Gaza setelah perang.

Rencana ini pertama kali diungkap oleh Presiden Donald Trump dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih. Usulan tersebut bertujuan untuk memindahkan seluruh penduduk Gaza ke wilayah-wilayah di Afrika yang dianggap oleh AS dan Israel sebagai tempat baru bagi mereka. Trump bahkan menyebutkan bahwa AS akan mengelola wilayah tersebut dan mengembangkannya sebagai proyek properti.

Namun, gagasan ini telah menuai kecaman luas dari berbagai pihak. Negara-negara Arab secara tegas menolak rencana tersebut, dan kelompok hak asasi manusia memperingatkan bahwa pemindahan paksa atau tekanan terhadap warga Palestina bisa berisiko menjadi kejahatan perang.

Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji ide tersebut sebagai “visi berani” dan menyatakan dukungannya untuk rencana yang digagas Trump. Di sisi lain, negara-negara Afrika yang terlibat dalam diskusi, seperti Sudan, sudah menolak tawaran tersebut, sementara Somalia dan Somaliland mengaku tidak mengetahui adanya kontak terkait hal ini.

Rencana pemindahan massal ini semakin memperburuk ketegangan internasional dan menjadi sorotan utama, dengan banyak yang mempertanyakan niat dan dampaknya terhadap masa depan warga Palestina. (Mun/ Ari Wibowo)

TRENDING