Connect with us

NASIONAL

Kompolnas Dukung Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Klub Malam Pematang Siantar

Aktualitas.id -

Anggota Kompolnas Choirul Anam. [Dok Komnas HAM]

AKTUALITAS.ID – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah kepolisian membongkar jaringan peredaran narkoba di sebuah klub malam di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Komisioner Kompolnas, Chairul Anam, menegaskan praktik bisnis gelap narkotika ini tidak bisa dianggap sepele karena dijalankan secara terorganisasi.

“Dalam konteks apa yang terjadi di Pematang Siantar di sebuah diskotek, itu pasti ada jaringannya. Kami mendukung penuh untuk membongkar jaringan itu. Siapapun yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya,” tegas Anam, Minggu (4/5/2025).

Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak cukup dilakukan di permukaan, tapi harus menyentuh struktur dan pola kerja jaringan gelap di balik layar. Ia mengapresiasi keseriusan polisi dalam menangani kasus ini, termasuk menyegel lokasi dan menetapkan lima tersangka kunci.

Kelima pelaku yang ditangkap merupakan bagian integral dari operasional klub malam, mulai dari manajer, sekuriti, teknisi hingga operator. Mereka diduga menjalankan bisnis narkoba di balik kemewahan bar, karaoke, dan lounge yang menjadi fasad tempat hiburan tersebut.

Berikut daftar tersangka dan perannya:

RS (38): Sekuriti klub sekaligus pengedar.

JS (36): Manajer klub malam dan diduga sebagai bandar utama.

AT: Penghubung pembelian ekstasi, ditangkap di Medan.

GP: Teknisi klub dan terlibat sebagai bandar.

RT: Operator klub serta pemilik rekening penampung hasil penjualan narkoba.

Anam menegaskan perbedaan perlakuan harus diberikan antara pengguna dan pengedar. Pengguna, katanya, layak mendapat rehabilitasi. Namun, mereka yang menjual dan mengedarkan harus diberi hukuman maksimal.

“Pemberantasan narkoba harus berkelanjutan, tidak hanya berhenti di satu kasus. Kita harus gali siapa dalang dan bagaimana jaringannya beroperasi. Ini menyangkut keselamatan generasi bangsa,” tegasnya.

Polisi masih terus mendalami keterlibatan pihak lain dalam jaringan ini, termasuk kemungkinan adanya pelindung atau aktor yang lebih besar di balik operasi tersebut. Sementara itu, klub malam yang menjadi lokasi utama peredaran telah resmi disegel.

Kasus ini menjadi pengingat di balik gemerlap hiburan malam, bisa tersembunyi aktivitas kriminal terstruktur yang mengancam generasi muda. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING