DUNIA
Kapal Bantuan “Handala” Hilang Kontak dalam Misi Kemanusiaan ke Gaza, Diduga Dicegat Israel
AKTUALITAS.ID – Kamis (25/7/2026), Koalisi Freedom Flotilla (FFC) mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan seluruh komunikasi dengan kapal “Handala” yang tengah membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza sebagai bagian dari upaya menembus blokade Israel.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui kanal Telegram, FFC menyebut bahwa kontak terakhir dengan kapal tersebut mendadak terputus.
“Semua komunikasi dengan awak kapal ‘Handala’ telah terganggu. Kami kehilangan semua kontak, dan terpantau sejumlah drone berada di sekitar kapal, yang kemungkinan besar menandakan adanya pencegatan atau serangan,” tulis pernyataan tersebut.
Koalisi mendesak para pendukungnya di seluruh dunia untuk segera meningkatkan tekanan kepada pemerintah masing-masing dan media lokal guna mendesak Israel membebaskan kapal serta menjamin keselamatan kru dan kelanjutan misi kemanusiaan ke Gaza.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut terkait posisi terakhir kapal, kondisi awak di dalamnya, ataupun konfirmasi resmi dari pihak Israel terkait dugaan intervensi tersebut.
Insiden ini menambah daftar konfrontasi terhadap kapal-kapal bantuan yang berupaya memasuki Gaza. Sebelumnya, pada 2 Mei lalu, kapal “MV Conscience” milik FFC juga diserang drone di perairan internasional dekat Malta, menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah.
Sementara itu, pada 9 Juni, kapal bantuan lainnya, “Madlene”, dicegat Israel di lepas pantai Gaza. Sebanyak 12 aktivis internasional yang berada di dalamnya ditahan dan dideportasi, termasuk aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg dan anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Rima Hassan.
Sejak dimulainya agresi militer Israel ke Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 59.500 warga Palestina — mayoritas perempuan dan anak-anak — telah terbunuh. Serangan bertubi-tubi itu menghancurkan infrastruktur, melumpuhkan sistem kesehatan, dan menciptakan krisis kelaparan akut.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan militernya di wilayah Gaza. (ARI WIBOWO/DIN)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
JABODETABEK28/10/2025 06:30 WIBPos Depok Siaga 3, BPBD DKI Peringatkan 41 Wilayah di Bantaran Kali Waspada Banjir
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi

















