Pemudik Nekat Pulang ke Jabar, Ridwan Kamil Siapkan Rumah Angker untuk Karantina


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak ingin pengendalian Covid-19 di wilayahnya terganggu dengan gelombang kasus pada mudik lebaran nanti. Beberapa pencegahan berlapis sudah siap dilakukan, dari mulai menjaga jalur transportasi hingga tempat isolasi.

Berdasarkan data yang disampaikannya, kasus COVID-19 di Jabar mengalami tren penurunan cukup signifikan. Walaupun pemerintah pusat mencatat kasus aktif di Jabar saat ini sebanyak 30.225, namun ia meyakini 40 persen dari jumlah itu adalah kasus lama.

“Sekarang 30.225 tapi 40 persennya kasus lama. Jadi sebenarnya kurang lebih 19.000 yang ada di catatan kami,” ucap dia dalam rakor secara virtual bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB Doni Monardo, Kamis (29/4).

Dari sisi angka kesembuhan, tercatat di angka 87,7 persen. Lalu, angka kematian 1,3 persen. Tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien COVID-19 yang sempat menyentuh angka 80 persen di awal tahun 2021, lalu turun ke 50 persen di bulan Maret, kemudian grafiknya berada 43,8 persen.

Menurut dia, jangan sampai capaian ini terganggu oleh penurunan kewaspadaan atau mobilitas tak terpantau akibat libur panjang atau mudik. Salah satu cara mengantisipasinya adalah meningkatkan kewaspadaan terutama di area transportasi jelang Idul Fitri 1442 H/2021.

Dia meminta masyarakat mengikuti aturan untuk tidak pulang kampung dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jika memaksa, ia mengkhawatirkan gelombang kasus Covid-19 di India bisa terjadi di Indonesia.

Upaya mengantisipasi adanya kebocoran pemudik, Pemerintah Provinsi Jabar bersama 27 kabupaten kota dan unsur TNI/Polri telah menyekat 120 titik di pintu- pintu masuk wilayah, termasuk di jalur tikus yang menjadi incara pemudik nakal.

“120 titik akan kami sekat termasuk jalan tikus akan dijaga dan razia karena Jabar punya anglomerasi Bodebek dan Bandung Raya,” ujar dia.

Apabila tetap ada pemudik yang lolos, pria yang akrab disapa Emil ini meminta pemerintah setempat dari tingkat RT hingga kelurahan atau desa memberlakukan karantina selama lima hari.

“Pastikan kalaupun ada pemudik yang bocor, tolong fasilitasi karantina lima hari. Apakah itu di SD, rumah warga atau rumah angker sekalipun,” ucap dia melalui siaran pers yang diterima.

Ia pun menyoroti wilayah yang menjadi tujuan wisata, seperti Kabupaten Pangandaran agar pemerintahnya mengetatkan penjagaan kepada wisatawan yang datang.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>