Kasus DBD di Lhokseumawe Meningkat, Dinkes: Masyarakat Dihimbau Terapkan 3M


Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Lhokseumawe, Zulfikar (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe, Zulfikar mencatat sebanyak 82 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Lhokseumawe sejak Januari hingga November 2023.

Menurutnya, jumlah tersebut diperoleh melalui pendataan yang dilakukan petugas dari 6 Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe.

“Jumlah yang terjangkit DBD tercatat sejak Januari hingga November 2023 sebanyak 82 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 47 kasus,” kata Zulfikar, Senin (4/12).

Zulfikar mengatakan, terbanyak penderita DBD yakni Puskesmas Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti, sebanyak 22 kasus. 

“Sementara 5 Puskesmas lainnya seperti di Puskesmas Banda Sakti 11 kasus, Puskesmas Muara dua 14 kasus, Puskesmas Muara Satu 19 kasus, Puskesmas Kandang (Muara dua) 14 kasus, Puskesmas Blang Mangat 2 kasus,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, terhitung sejak Januari hingga November meningkat mencapai 82 kasus, dibanding tahun 2022, sekitar 47 kasus.

DBD ini terkena mulai dari anak-anak hingga dewasa. Menurutnya semua usia pasti berpotensi terkena terjangkit DBD dan diharapkan tidak sampai ada korban jiwa yang tidak diharapkan.

Dalam menangani kasus ini, Dinas Kesehatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas telah mengambil langkah-langkah dan upaya pencegahan agar masyarakat sekitar tidak terkena DBD.

Oleh karena itu masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap penyakit DBD selama musim penghujan ini, saling menjaga kebersihan dan jangan sampai biarkan air tergenang supaya tidak akan menimbulkan adanya jentik-jentik nyamuk DBD.

“Diharapkan kepada masyarakat untuk bisa menerapkan 3M, yakni mengurasi, mengubur, dan menutup tempat tergenang nya air karena kasus DBD yang diprediksi meningkat sampai akhir tahun 2023,” pungkasnya. (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>