Senat AS: Trump Bebas dari Sidang Pemakzulan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan bebas dari sidang pemakzulan yang bisa melengserkannya dari jabatan.

Senat Amerika Serikat yang dikuasai Partai Republik pendukung Trump mengakhiri proses pemakzulan dengan membebaskan Trump lewat perolehan angka 52-48 untuk tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan 53-47 untuk dakwaan pelanggaran terhadap Kongres.

Laman BBC melaporkan, Kamis (6/2/2020), pada Desember lalu DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat memakzulkan Trump karena skandal Ukraina.

Akhirnya dalam perhitungan suara yang bersejarah hari ini Senat memutuskan tidak akan melengserkan presiden AS ke-45 itu setelah skandal Ukraina yang melibatkan Trump terungkap.

Jika saja Senat memutuskan sebaliknya maka Trump harus menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden Mike Pence.

Senator Mitt Romney dari Negara Bagian Utah, menjadi satu-satunya anggota Partai Republik yang melawan keputusan partai dengan memilih akan melengserkan Trump.

Perhitungan suara hari ini menyudahi proses tiga kali persidangan pemakzulan dengan kemenangan bagi Trump. Kedua kubu (Demokrat dan Republik) sepakat menentukan keputusan akhir bagi nasib Trump lewat perhitungan suara.

Komentar pertama Trump atas keputusan Senat ini muncul dalam bentuk video yang dia unggah di Twitter beberapa menit setelah berakhirnya pemungutan suara.

Dalam video itu Trump memperlihatkan sampul depan majalah Time dengan gambar spanduk dirinya bertuliskan “Trump 2024”, “Trump 2028”, “Trump 2032”, dan seterusnya sampai “Trump 4EVA”.

Dalam acara makan siang kemarin Trump mengatakan dia akan menyampaikan pidato setelah perhitungan suara di Senat dan para pejabat menuturkan presiden akan memberikan konferensi pers atau pernyataan.

“Hari ini upaya pemakzulan palsu yang dibuat oleh Demokrat berakhir dengan pemulihan nama baik dan pembebasan dari segala tuduhan bagi Presiden Donald Trump,” kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham. “Seperti yang selama ini kami katakan, beliau tidak bersalah.”