NASIONAL
Lima Partai Berjuang Lolos, Enam Partai Butuh Keajaiban
Ada enam partai yang elektabilitasnya di bawah satu persen.
AKTUALITAS.ID – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 11 partai belum meraih elektabilitas aman jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Peneliti LSI Adjie Alfaraby menyebutkan, lima partai yang masih berjuang melewati parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen.
Ia menyebutkan, lima partai itu di antaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Inondesia (Perindo), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Berdasarka survei LSI, lima partai itu meraih elektabilitas di bawah 4 persen. “Artinya, masih di bawah PT,” kata dia di Kantor LSI, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).
Ia menjelaskan, PKS hanya meraih elektabilitas 3,9 persen, PPP 3,2 persen, Nasdem 2,2 persen, Perindo 1,7 persen, dan PAN 1,4 persen. Namun, kata dia, jika elektabilitas ditambah margin of error sebesar 2,9 persen, kelima partai itu masih berpotensi menampatkan wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Lolos atau tidaknya partai ini sangat bergantung pada strategi masing-masing partai politik,” ujar dia.
Di luar lima partai itu, lanjut Adjie, ada enam partai yang elektabilitasnya di bawah 1 persen. Partai-partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,6 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen, Partai Soladiritas Indonesia (PSI) 0,2 persen, Partai Berkarya 0,1 persen, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) 0,1 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen.
Ia menegaskan, bahkan setelah ditambah margin of error 2,9 persen, enam partai ini belum mampu melewati PT 4 persen. “Enam partai ini butuh keajaiban lolos PT,” kata dia.
Survei LSI dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden dengan melakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Meski begitu, Adjie mengatakan, masih ada swing voters sebesar 25 persen yang belum menentukan pilihan. Karena itu, masih ada ruang gerak bagi partai untuk meraih dukungan.
Ia memprediksi, jika PDIP meraih elektabilitas di atas 25 persen dan Gerindra meraih 15-20 persen, partai tersisa akan saling bertarung satu sama lain. “Partai di bawah akan ‘saling bunuh’. Artinya untuk lolos PT, karena mereka saling ambil suara. Lolos tidaknya tergantung strategi,” kata dia.
Adanya aturan ambang batas parlemen dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang ingin lolos ke DPR/DPRD harus memiliki suara sebesar 4 persen di suatu tingkatan wilayah. Angka 4 persen ini lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2014 sebesar 3,5 persen.(republika.co.id)
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
JABODETABEK17/11/2025 05:30 WIBCuaca DKI Jakarta 17 November 2025: Hujan Sedang dan Petir di Beberapa Wilayah
-
EKBIS17/11/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Awal Pekan: Dibuka Melemah 0,06% ke Rp 16.700 per Dolar AS

















