Berita
Gergaji Besi Kamar Mandi, 8 Tahanan Narkoba di Sumut Melarikan Diri
AKTUALITAS.ID – Delapan tahanan perkara narkotika dan obat terlarang (narkoba) kabur dari RTP (Rumah Tahanan Polres) Polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (22/11/2020). Mereka kabur dengan cara menggergaji besi di atas kamar mandi Blok C RTP dan keluar melalui plafon. Adapun delapan orang yang kabur antara lain Zulkifli Matondang; Edi Syahputra, M Yusuf, Irwansyah Lubis, […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Delapan tahanan perkara narkotika dan obat terlarang (narkoba) kabur dari RTP (Rumah Tahanan Polres) Polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (22/11/2020).
Mereka kabur dengan cara menggergaji besi di atas kamar mandi Blok C RTP dan keluar melalui plafon. Adapun delapan orang yang kabur antara lain Zulkifli Matondang; Edi Syahputra, M Yusuf, Irwansyah Lubis, Sukirman, Reza Pratama, Putra Agus Pratama dan M Arifin.
“Delapan orang ini kabur pertama kali diketahui oleh sesama tahanan pada pukul 03.30 WIB. Saat itu, tahanan bernama Haryadi melihat pecahan plafon. Ketika melihat ke atas, ternyata besi beton sudah terbuka. Hal itu kemudian diberitahukan kepada tahanan yang lain dan kepada piket jaga,” kata Kapolres Sergai AKBP Robinson Simatupang.
Robinson mengakui jika ruang tahananitu kelebihan kapasitas. Saat ini ada 222tahanandalam 4 blok tahanan. Padahal seharusnya setiap blok itu diisi dengan 15tahananatau seluruhnya berjumlah 60tahanan. Ruang tahanan ini hanya dijaga oleh 12 orang petugas kepolisian.
“Ruang tahanan saat ini memang over kapasitas. Penjagaan sudah sesuai SOP dan para petugas yang berjaga saat itu sudah kita mintai keterangan dan pertanggungjawaban,” imbuh Robinson.Dia menambahkan saat ini personel Polres Serdang Bedagai dan Polsek Sejajaran sedang melakukan penyisiran dan pencarian terhadap delapan tahanan kabur itu. Robinson mengimbau agar para tahanan kabur menyerahkan diri secepatnya.
“Kita terus melakukan koordinasi, bahkan saya dan Kasat Lantas baru saja kembali dari kawasan pesisir di perbatasan Batubara. Kita berharap para tersangka dapat ditangkap, tahanan Polres ada 5 orang dan yang 3 orang lagi sudah putus vonisnya. Padahal yang sudah divonis beberapa bulan lagi bisa menjalani asimilasi. Kan ini perbuatan bodoh,” pungkasnya.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIB JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIBWaspadai Hujan Sedang di Sejumlah Wilayah Jabodetabek Hari Ini 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 12:00 WIB NASIONAL31/10/2025 12:00 WIBKPK Buka Suara Alasan Periksa Anggota DPR Rajiv di Cirebon 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




