Wacana 3 Periode Jabatan Presiden Hanya Buang Waktu Saja


Pengamat politik UGM Dr. Mada Sukmajati , (Foto:Ist)

AKTUALITAS.ID – Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Gadjah Mada, Dr Mada Sukmajati menilai wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode terkesan tidak serius karena dilontarkan secara tiba-tiba tanpa disertai dengan alasan dan kajian yang matang.

“Wacana ini menurut saya hanya buang-buang waktu saja karena hanya dilempar begitu saja tanpa ada kajian yang matang sebelumnya, termasuk alasannya mengapa diperpanjang (periode jabatan presiden),” kata Mada Sukmajati di Yogyakarta, Selasa (26/11).

Menurut Mada, narasi mengenai penambahan jabatan presiden tidak perlu dimunculkan dalam amendemen UUD NRI Tahun 1945 karena masih banyak hal yang lebih urgen dan relevan untuk dibahas dalam rangka mematangkan demokrasi di Indonesia.

“Jangankan substansi wacananya, bahkan ketika wacana itu diembuskan sebetulnya sudah tidak relevan,” kata Mada seperti dikutip Antara.

Ia menyebutkan semangat reformasi, antara lain terus memperdalam demokrasi. Namun, penambahan periode jabatan presiden itu justru mendangkalkan demokrasi dan menyimpang dari semangat reformasi yang sebelumnya telah membatasi dua periode guna menghindari potensi penyalahgunaan kekuasaan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>