Wagub Jabar Prakirakan Banjir Bandang di Garut Akibat Alih Fungsi Lahan


Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ./ Istimewa.

AKTUALITAS.ID – Banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/11).Peristiwa alam itu baru pertama kali terjadi.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum memperkirakan banjir bandang akibat alih fungsi lahan.

Saat mengunjungi lokasi bencana, UU sempat menanyakan kronologi kejadian pada warga. Informasi dia dapat, sebelumnya tidak pernah ada banjir yang sampai masuk pemukiman warga, apalagi banjir bandang.

“Tadi ada warga yang bilang sama saya, sudah 46 tahun baru kali ini terjadi banjir bandang,” ungkap Wagub di lokasi bencana, Minggu (28/11/2021).

Ia menjelaskan, curah hujan saat ini memang masuk dalam kategori ekstrem. Namun banjir bandang tidak serta merta terpicu hal tersebut.

“Artinya, ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir bandang,” jelasnya.
Di antara faktor yang bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang adalah alih fungsi lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air.

“Kalau resapan air tak terganggu, kemungkinan tak akan ada banjir bandang. Berarti ada alih fungsi lahan,” kata dia.

Alih fungsi lahan yang dimaksudkan Uu, tidak berarti dikelola secara ilegal. Karena ada juga yang dilakukan dengan legal. Misalnya dijadikan tepat wisata.

“70 Persen hutan di Jabar mengalami fungsi untuk sumber ekonomi. Makanya sekarang kita sedang berpikir, alih fungsi ini diteruskan atau dievaluasi. Kita akan rapat untuk menentukan langkah agar kejadian ini tak terulang,” tegas UU.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya banjir bandang pada Sabtu (27/11) sore sekitar pukul 15.45 Wib. Banjir tersebut terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>