TPN Ganjar-Mahfud: TNI Harus Netral dan Tidak Berpolitik Praktis


Ilustrasi. Netralitas TNI

AKTUALITAS.ID – Jelang Pilpres 2024 mendatang, TNI harus netral dan tidak terlibat politik praktis dalam menghadapi tahun politik.

Hal itu dijelaskan Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto.

“Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI secara tegas mengatur soal netralitas TNI dan tidak boleh berpolitik praktis,” kata Andi dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (12/11).

Andi menegaskan bahwa jika ada pihak yang melibatkan TNI dalam politik praktis, maka hal itu dapat mengancam dan merusak karakter serta jati diri asli TNI. Mengingat keterlibatan TNI dalam politik praktis bisa mengaburkan tugas utamanya sebagai alat pertahanan negara dan melayani kepentingan rakyat.

“Kalau ada pihak yang menjadikan TNI ikut serta dalam politik praktis maka  telah mencabut karakter dan jati diri intitusi tersebut dan menjerumuskan menjadi TNI amatir,” ungkap Andi.

Menurutnya, menjunjung tinggi profesionalisme dan netralitas adalah inti sejati karakter TNI, terutama dalam konteks pemilu dan pilpres. Dia menjelaskan bahwa dengan mempertahankan nilai-nilai tersebut, TNI dapat menjalankan peranannya dengan integritas tinggi serta memberikan kontribusi positif dalam proses demokrasi bangsa.

“Jadi atasan TNI harus tahu bahwa UU sudah mengatur tegas soal netralitas TNI. Karakter TNI yang profesional dan bersikap netral dalam pemilu dan pilpres itu adalah jati diri asli TNI,” pungkasnya. (Rafi)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>