Presiden Jokowi Bertemu PM Kamboja di Sela-Sela Agenda KTT ASEAN-Australia 


Presiden Joko Widodo (kanan) saat pertemuan bilateral dengan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Melbourne, Australia, Selasa (5/3/2024). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, Selasa (5 Maret 2024). Pertemuan berlangsung di sela-sela agenda KTT ASEAN-Australia yang digelar di Melbourne.

Mengutip siaran pers dari Sekretariat Presiden, Jokowi dan Hun Manet membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja, menyambut perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2024 ini.

Ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral kedua negara sahabat tersebut, salah satunya soal impor beras.

“Presiden Joko Widodo menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor bilateral dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Kamboja selama Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu,” tulis Sekretariat Presiden seperti dikutip Selasa (5/3/2024).

Jokowi juga menekankan pentingnya implementasi kesepakatan ASEAN berupa Lima Poin Konsensus (5PC) dan penyelesaian krisis Myanmar.

“Kita sadari ASEAN masih miliki pekerjaan rumah untuk implementasi kesepakatan ASEAN dan selesaikan krisis Myanmar. Indonesia akan terus dukung keketuaan Laos tahun ini terutama dalam implementasi 5PC,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menggarisbawahi tiga hal utama dalam pertemuan bilateral tersebut. Pertama, peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui pengembangan konektivitas dan infrastruktur, baik sektor udara maupun laut.

Terkait investasi, Presiden menyebut bahwa BUMN Indonesia siap berkontribusi dan menjadi mitra utama pada sektor perkeretaapian dan infrastruktur.

“Selain itu kita juga perlu terus mendorong interaksi antarsektor bisnis untuk perkuat perdagangan dan investasi,” ucap Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (YAN KUSUMA/ARI WIBOWO)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>