Berita
Polri Dalami Keterlibatan Asing di Papua
Polisi masih belum berani menyebutkan pihak asing mana yang terlibat.

AKTUALITAS.ID – Kepolisian Republik Indonesia masih melakukan pendalaman terkait adanya keterlibatan asing dalam kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Ini menyusul adanya keterlibatan jaringan internasional dalam kasus kerusuhan di Papua beberapa hari terakhir ini.
“Semua sedang kita dalami kemudian sudah kita profiling, khususnya yang ada di media sosial ya, baik di akun-akun maupun informasi yang kita dapat di lapangan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Meski demikian, Dedi mengatakan, kepolisian masih belum berani menyebutkan pihak asing yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Yang jelas, dia memastikan jika pihak berwenang telah bekerja sesuai dengan fakta hukum.
Kendati, dia mengungkapkan jika kepolisian hingga saat ini juga belum bisa melakukan tindakan hukum terhadap oknum-oknum yang berada di luar negeri. Dedi mengatakan, hal itu dikarenakan locus, tempus, dan perbuatan melawan hukum dilakukan di luar Indonesia.
Di saat yang bersamaan, dia mengonfirmasi adanya empat warga negara asing yang dideportasi dari Papua. Namun, dia enggan berbicara banyak terkait hal tersebut mengingat hal itu merupakan ranah dan kompensasi Ditjen Imigrasi.
“Sudah, dari informasi yang saya dapat dari Polda Papua Barat sudah dideportasi, begitu sudah dilakukan assesment ternyata diketemukan pelanggaran keimigrasian maka tugas dari Imigrasi melakukan deportasi,” katanya.
Seperti diketahui, empat orang wisatawan asal Australia tujuan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dideportasi pihak Imigrasi Sorong gara-gara melihat demo masyarakat Sorong terkait dengan rasisme pada 27 Agustus 2019. Mereka dideportasi pada Senin (2/9/2019) dengan pesawat Batik Air tujuan Jakarta melalui Makassar, kemudian diterbangkan ke Australia.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Sorong, Cun Sudirharto mengatakan bahwa keempat warga negara asing tersebut dideportasi pulang ke negaranya karena melanggar Undang-Undang Keimigrasian. Menurut dia, keempat warga negara asing tersebut bersama salah seorang rekan mereka yang masih ada di Sorong saat ini masuk ke Indonesia dengan izin berwisata. [republika]
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?
-
NUSANTARA29/09/2025 06:30 WIB
Hari Kesaktian Pancasila 2025, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
NASIONAL29/09/2025 12:00 WIB
Kartu Pers Wartawan CNN Dicabut Mendadak, Ada Apa dengan Pertanyaan Program MBG?
-
POLITIK29/09/2025 11:00 WIB
Dualisme Kepemimpinan PPP Usai Muktamar X Dinilai Cerminkan Krisis Internal Serius
-
EKBIS29/09/2025 11:15 WIB
Harga Emas Antam 29 September 2025 Melambung Tinggi, Sentuh Rp 2.198.000 per Gram
-
EKBIS29/09/2025 10:15 WIB
Awal Pekan, Rupiah Melemah 0,51% ke Level Rp 16.653 per Dolar AS.
-
OLAHRAGA29/09/2025 22:00 WIB
Dua Lifter Andalan Indonesia Adu Kuat di Kelas Baru Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025