Pulihkan Ekonomi Akibat COVID-19, Pemkot Cimahi Siapkan Rp 26 M


Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) pemerintah pusat.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Kota Cimahi Achmad Nuryana mengungkapkan DID dari pemerintah pusat sudah dua kali masuk ke kas daerah Pemkot Cimahi. Pertama Rp 11 miliar lalu Rp 15 miliar untuk tahap kedua.

“Ada Rp 26 miliar yang dianggarkan untuk melakukan kegiatan pemulihan ekonomi, anggarannya sudah disiapkan dari DID,” ungkap Achmad, Jumat (2/10/2020).

Kegiatan pemulihan ekonomi yang bersumber dari DID tersebut secara teknis akan digunakan pada Triwulan IV oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi.

Beberapa dinas yang bakal langsung melakukan program pemulihan ekonomi seperti Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind), Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan, RSUD Cibabat, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A), serta SKPD lainnya.

“Kita akan gunakan di Triwulan IV ini atau mulai Oktober. Dinas-dinas sudah diarahkan menggagas program pemulihan ekonomi,” bebernya.

Untuk skema pinjaman daerah yang diluncurkan pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sementara ini bukan prioritas. Pihaknya akan membahas opsi tersebut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cimahi.

“PEN Itu jadi opsi berikutnya, misal untuk menutup defisit, kalau ada kegiatan mendesak nah pakai itu. Sementara ini memanfaatkan DID dulu,” ujarnya.

Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi Dadan Darmawan menambahkan anggaran yang bersumber dari DID tersebut akan digunakan pihaknya untuk memberikan pelatihan terhadap para pelaku UMKM di Kota Cimahi yang memang terdampak selama pandemi Covid-19 ini.

“Ada beberapa pelatihan. Misal membuat handsanitizer, masker, kemudian face shield, ada juga e-commerce. Intinya ada beberapa kegiatan yang orientasinya ke pemilihan ekonomi dan disesuaikan dengan kondisi saat ini,” ucapnya

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>