Satu Anggota KKB Tinggalkan Egianus Kogoya dan Kembali ke NKRI


Satu Anggota KKB Tinggalkan Egianus Kogoya dan Kembali ke NKRI

AKTUALITAS.ID – Seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Tenius Tebuni, kembali ke pangkuan NKRI. Dia telah berikrar keluar dari keanggotaan KKB.

“Penyerahan diri anggota kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) Tenius Tebuni dari kelompok Rambo Lokbere pimpinan Egianus Kogoya,” kata Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Mobile Yonif Raider 323/BP Kostrad Mayor Inf Afriandy Bayu Laksono dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).

Tenius Tebuni kembali gabung ke NKRI dengan menyerahkan diri kepada Satgas Yonif Raider 323 Kostrad pada Sabtu (26/9) di Kampung Mbua Tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Dia lalu berikrar keluar dari keanggotaan KKSB di Kampung Mbua tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

Penyerahan diri kembali ke NKRI ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Satgas kepada KKSB yang menyerahkan diri. Setelah itu, Tenius Tebuni membuat pernyataan keluar dari KKSB dan ikrar setia pada NKRI.
1 anggota KKB kelompok pimpinan Egianus Kogoya kembali ke pangkuan NKRI.1 anggota KKB kelompok pimpinan Egianus Kogoya kembali ke pangkuan NKRI.

Prosesi ini disaksikan perwakilan Satgas Yonif Raider 323 Kostrad Lettu Inf Sudarso Pursito, Letda Chb Dede Syahroji, dan 8 anggota. Selain itu ada tokoh agama Pendeta Yohanes dan perwakilan perangkat Kampung Mbua tengah.

Pada prosesi ini, Tenius Tebuni mengungkapkan alasannya bergabung dengan KKSB karena dijanjikan kebutuhan hidupnya akan dipenuhi dan diberikan banyak uang. Namun, seiring berjalannya waktu, dia sadar telah ditipu.

“Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik ditambah KKSB tidak solid selalu terpecah-pecah dan bergerak masing-masing,” ungkap Tenius Tabuni.

Selain itu, Tenius Tabuni mengakui selama bergabung pada kelompok Rambo Lokbere turut bertentangan dengan hati nuraninya. Batinnya menjerit saat KKB menyakiti masyarakat. Dia juga mengaku bergabung KKB karena terpaksa.

“Kerap kali memeras dan mengancam masyarakat serta menyakiti bahkan membunuh masyarakat yang tidak mau membantu,” ungkapnya.

Tenius Tebuni mengakui pernah terlibat penghadangan dan kontak tembak di wilayah Habema sekitar tahun 2017. Setelah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, dia mengaku ingin hidup normal, merasa aman, dan nyaman seperti masyarakat umum lainnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>